GenPI.co - Sidang kasus dugaan tindak pidana terorisme dengan terdakwa Munarman berjalan cukup menegangkan.
Awalnya, jaksa penuntut umum mempertanyakan soal maklumat FPI yang dianggapnya tentang ISIS kepada saksi di persidangan.
Jaksa menyoroti maklumat FPI yang keluar pada 8 Agustus 2014.
Jaksa lantas membacakan poin kelima di maklumat tersebut yang berbunyi: FPI mendukung seruan dan nasihat pimpinan Al-Qaeda Syekh Ayman Al Zhawahiri bahwa seluruh komposisi jihad Al-Qaeda, baik pasukan Syekh Ayman Al Zhawahiri di Suriah, Syekh Abu Bakar Al-Baghdadi di Irak.
Dan segenap komponen jihad Al-Qaeda lainnya agar bersatu dan bersaudara dengan segenap mujahidin Islam di seluruh dunia untuk melanjutkan jihad di Suriah, Irak, Palestina, dan negeri-negeri Islam lain yang tertindas.
Demikian maklumat FPI dibuat untuk menjadi pegangan bagi seluruh pengurus, aktivis, laskar, anggota, dan simpatisan FPI di seluruh dunia.
"Pertanyaannya tadi ketika saudara menerangkan bahwa maklumat itu hanya sekadar pemberitahuan tidak diikuti tidak apa-apa. Ketika itu dikeluarkan oleh pimpinan pusat yang didalamnya itu mendukung," kata JPU di PN Jakpus, Rabu (23/2).
"Keberatan majelis hakim, ini ngarang! Ngarang! Tidak ada dukungan! Fitnah! Fitnah!" kata Aziz.
Saat ditemui sewaktu jeda sidang, Aziz Yanuar membenarkan bahwa yang berteriak fitnah itu adalah dirinya.
Dia mengatakan hal tersebut karena pertanyaan JPU dianggap bertendensi.
"Ya, jelas dong (fitnah), orang isinya dukungan persaudaraan, kok, dijustifikasi dukungan terhadap ISIS," katanya.
Aziz menganggap pertanyaan dari jaksa tersebut sangat menggiring opini.
Sebab, di dalam maklumat tidak ada spesifik kalimat menyatakan dukungan terhadap ISIS.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News