GenPI.co - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra blak-blakan ikut merespons soal kelangkaan minyak goreng di tanah air.
Apalagi, ketika terjadi kelangkaan minyak goreng, ditemukan adanya penimbunan minyak goreng oleh tiga perusahaan sebanyak 1,1 juta liter di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Minyak goreng tersebut ditimbun oleh tiga perusahaan, yakni PT Indomarco Prismatama, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, dan PT Salim Ivomas Pratama Tbk.
Melihat hal tersebut, Juru Bicara Partai Demokrat itu meminta Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) bisa bertindak tegas.
"Seharusnya pemerintah mengambil langkah tegas dan memberikan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," tegas Herzaky kepada GenPI.co, Rabu (23/2).
Menurutnya, kejadian ini mencerminkan situasi yang sangat serius dari segi kebutuhan pokok dan ekonomi Indonesia.
"Kelangkaan minyak goreng terjadi di mana-mana. Pemerintah sendiri justru kesulitan mengendalikan harga," ungkap Herzaky.
Dirinya menyayangkan terjadinya kelangkaan minyak goreng yang sangat penting bagi kebutuhan keluarga dan usaha.
"Rakyat mesti antri, bahkan bawa kartu keluarga untuk bisa memperoleh minyak goreng beberapa liter saja," jelas Herzaky.
Padahal, menurut Herzaky, Indonesia termasuk negara penghasil sawit terbesar di dunia.
Herzaky pun lantas keheranan karena sejak dua bulan ini minyak goreng masih sulit didapatkan.
"Padahal kondisi ini sudah dua bulan lamanya. Lalu muncul pihak-pihak yang menimbun bahkan jutaan liter minyak goreng," katanya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News