GenPI.co - Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga menyoroti hasil Survei Kepemimpinan Nasional (SKN) Kompas soal elektabilitas Partai Demokrat.
Dalam survei tersebut, partai berlambang mercy itu menduduki peringkat ketiga dengan perolehan 10,7 persen.
Jamiluddin menyebut Partai Demokrat elektabilitasnya bisa naik jika mempertahankan jargonnya.
"Jargon berkoalisi dengan rakyat harus benar-benar diimplementasikan oleh semua kadernya," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Kamis (24/2).
Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu menyebut kader Demokrat harus hadir dalam setiap kesulitan rakyat.
"Dengan begitu, rakyat akan merasakan manfaat jargonnya itu," tambahnya.
Keberpihakan dengan rakyat juga harus tercermin dari perjuangan anggota DPR RI dan DPRD Partai Demokrat.
"Semua kebijakan dan peraturan yang tidak berpihak dengan rakyat harus ditolak," tegasnya.
Jamiluddin menilai, dengan melakukan hal tersebut rakyat akan yakin bahwa Partai Demokrat memang pembela mereka.
"Selain itu, Partai Demokrat harus konsisten menjaga praktik demokrasi di Indonesia, tidak hanya di eksternal partai, tapi juga di internalnya," tuturnya.
Bahkan, Jamiluddin menyarankan agar Partai Demokrat harus menjadi garda terdepan membela setiap ada ancaman demokrasi.
Menurutnya, apabila Partai Demokrat konsisten melakukan hal itu, tidak sulit untuk mendongkrak elektabilitasnya masuk ke dua besar.
"Bahkan tidak menutup kemungkinan menyodok ke peringkat 1 sebagaimana pada Pileg 2009," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News