GenPI.co - Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon lantang menegaskan bahwa Partai Gerindra tegak lurus pada konstitusi. Adapun penegasan tersebut dilontarkan lantaran beredar wacana pengunduran Pemilu 2024.
"Partai Gerindra setia pada konstitusi yang ada dan sesuai kehendak rakyat," tegas Fadli Zon kepada GenPI.co, Kamis (3/3).
Tidak hanya itu, dirinya juga memberikan pesan bahwa melangsungkan pemilu sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan merupakan upaya untuk menjaga dan merawat demokrasi di tanah air.
"Mari jaga dan rawat demokrasi dengan melangsungkan pemilu sesuai jadwal yang telah ditetapkan undang-undang," jelas Fadli Zon.
Sebelumnya, tiga ketua umum partai politik memberikan usul agar pemilu diundur setidaknya selama satu atau dua tahun.
Ketiga ketua umum parpol tersebut, yakni Ketum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan.
Adapun alasan ketiga tokoh tersebut berbeda-beda. Menurut Muhaimin Iskandar, pemilu perlu ditunda lantaran 60 persen responden di media sosial mendukung penundaan tersebut.
Pasalnya, big data perbincangan di media sosial mulai jadi referensi kebijakan dalam mengambil keputusan.
Di sisi lain, Airlangga Hartarto mengaku mendapat aspirasi untuk memperpanjang jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari petani di Kabupaten Siak, Riau.
Pengakuan Airlangga Hartarto tersebut diklaim didapat saat melakukan kunjungan kerja selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Sedangkan Zulkifli Hasan menilai, pandemi covid-19 dan ekonomi perlu perhatian pemerintah.
Oleh sebab itu, menurutnya anggaran pemilu lebih baik dialokasikan untuk kepentingan kesejahteraan rakyat.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News