GenPI.co - Pakar politik Jerry Massie menduga kelangkaan minyak goreng disengaja dan sudah didesain dan oleh segelintir pihak.
Pasalnya, kelangkaan komoditas yang sangat esensial bagi kehidupan rumah tangga tersebut berpotensi membuat dampak yang hebat di masyarakat.
“Jangan-jangan krisis minyak disengaja agar Indonesia gaduh dan ada alasan pengusung penundaan pemilu terjadi darurat nasional,” kata Jerry kepada GenPI.co, Senin (21/3).
Selain itu, Jerry juga sudah menduga ada pemain yang mencoba untuk membuat wacana penundaan pemilu 2024 bisa berhasil lewat kelangaan minyak goreng.
“Selain para kartel dan mafia yang bermain, saya pikir bencana minyak goreng ini bisa jadi indikator dalih pemilu ditunda,” ujarnya.
Pasalnya, menurut Jerry, ada banyak rentetan peristiwa yang berhubungan. Hal tersebut, kata dia, terlihat dari keterlibatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD saat menggelar diskusi di Kalimantan Timur.
“Hati-hati, ada upaya membuat chaos bangsa ini. Hal itu dilakukan agar kelompok anti demokrasi punya senjata untuk mengegolkan usulan penundaan pemilu,” ucapnya.
Seperti diketahui, belum lama ini dikabarkan minyak goreng yang langka sudah kembali memenuhi toko-toko dan pasar.
Namun, ketersediaan minyak goreng tersebut rupanya belum merata ke daerah-daerah dan masih sulit untuk ditemukan.
Tidak hanya itu, minyak goreng langka tersebut juga mulai bernilai lebih mahal, yakni dua kali lipat dari yang sebelumnya ditetapkan oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News