Ketua JoMan Dicopot Dari Komisaris, Radikalisme Makin Ciut

24 Maret 2022 21:50

GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS mengapresiasi keputusan pemerintah yang mencopot Ketua Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer dari Komisaris Utama PT Mega Eltra anak perusahaan PT Pupuk Indonesia.

Fernando mengatakan, keputusan Menteri Erick Thohir mencopot Noel sudah sangat tepat dan patut diapresiasi.

"Hal ini bentuk keseriusan pemerintah, termasuk Erick Thohir dalam memberantas paham radikalisme," kata Fernando kepada GenPI.co, Kamis (24/3).

BACA JUGA:  Ketua JoMan Bela Munarman, Endingnya Dicopot dari Komisaris BUMN

Fernando mengatakan, pemberantasan radikalisme memang harus dilakukan tanpa pandang bulu, termasuk kepada Relawan Jokowi yang membela terdakwa kasus terorisme.

"Menurut informasi BUMN Watch ada sekitar 15 persen sampai  20 persen karyawan BUMN sudah terpapar paham radikalisme," imbuhnya.

BACA JUGA:  Sikap BNPT soal Ciri Penceramah Radikal Dibongkar, Menohok

Ia menambahkan, keputusan Noel menjadi saksi meringankan bagi Munarman bakal berbuntut panjang.

Pasalnya, ucapan Noel yang menyebut Munarman tidak terlibat teroris punya makna serius.

"Tuduhan tersebut ingin mengatakan bahwa temuan polisi tentang keterlibatan Munarman dengan teroris tidaklah benar," imbuhnya.

Fernando mengatakan, pencopotan Noel menjadi pembelajaran bagi siapa saja yang terpapar paham radikalisme, termasuk pegawai BUMN.

Pengamat itu meminta keseriusan pemerintah memberantas paham radikalisme harus didukung semua pihak.

Pasalnya, hal ini merupakan persoalan serius yang mengancam kemanan dan kedaulatan negara.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Chelsea Venda

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co