GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS membongkar serangan maut kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua yang membuat dua anggota TNI Gugur.
Fernando mengatakan, gugurnya kembali dua anggota TNI harus menjadi perhatian serius Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
"Setelah empat bulan menjabat sebagai Panglima TNI, Andika belum menghasilkan cara yang jitu menyelesaikan KKB di Papua," kata Fernando kepada GenPI.co, Rabu (30/3).
Padahal, menurut dia, persoalan KKB sempat menjadi perhatian utama Andika seusai dilantik.
Fernando mengatakan saat itu Andika bahkan melaporkan konsep penyelesaian KKB Papua kepada Presiden Jokowi.
Dia pun menagih janji Andika, terutama hasil dari konsep yang dibikinnya.
"Pada era Andika, sudah ada beberapa warga sipil dan anggota TNI yang menjadi korban KKB," imbuhnya.
Fernando melihat Andika hanya berencana saja dan tidak memiliki kemampuan dalam menyelesaikan KKB di Papua.
Menurutnya, kalau Andika tidak mampu menyelesaikan persoalan KKB di Papua, sebaiknya serahkan saja kepada Kapolri Listyo Sigit untuk menyelesaikannya.
"Jangan hanya karena kepentingan menjaga citra jelang 2024, Andika tidak peduli dengan korban," ucapnya.
Fernando mengatakan, opsi konflik Papua diserahkan ke kepolisian sepenuhnya perlu dipertimbangkan.
Dia berharap Polri bisa menyelesaikan konflik secara humanis dan mencegah korban berjatuhan lagi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News