GenPI.co - Anggota Komisi III DPR RI Soedeson Tandra merespons penangguhan penahanan SSS, mahasiswi ITB yang mengunggah meme bergambar Presiden Prabowo dan Jokowi.
Tandra mengatakan langkah yang diambil Polri untuk menanggungkan penahanan tersebut sudah tepat.
Politikus Partai Golkar itu juga menyarankan supaya dalam penanganan kasusnya, dilakukan melalui keadilan restoratif atau restorative justice.
“Langkah itu sudah tepat (penangguhan penahanan). Mereka kan masih anak muda, masih emosional. Restorative justice saja,” ujarnya.
Tandra juga berharap supaya Presiden Prabowo Subanto memberikan maaf atas kesalahan mahasiswi itu.
“Kami mohon Presiden memaafkan. Sebab masa depan anak-anak mud akita masih cukup panjang,” tuturnya.
Dia juga mengingatkan supaya mahasiswa yang hendak menyampaikan kritik, agar melalui cara yang sesuai etika.
“Kami imbau generasi muda, terutama mahasiswa, kritik itu tidak dilarang. Asalkan sesuai norma etika kita,” ucapnya.
Sebelumnya, SSS yang ditetapkan tersangka telah ditangguhkan penahanannya pada Minggu (11/5).
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Trunoyudo mengatakan keputusan itu karena adanya iktikad baik tersangka, dan keluarganya untuk minta maaf karena membuat gaduh.
“Yang bersangkutan menyatakan sangat menyesal dan tidak akan mengulangi perbuatannya,” katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News