GenPI.co - Anggota Komisi VII DPR RI dari PKS Mulyanto menagih janji Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita terkait harga minyak goreng (migor) curah.
Sebab, kata Mulyanto, janji Agus untuk menstabilkan harga migor curah sampai akhir Maret 2022 belum terealisasi.
Buktinya hingga hari ini harga migor curah di berbagai daerah masih tinggi di atas harga eceran tertinggi (HET).
“Sampai akhir bulan Maret ini kondisi ketersediaan migor di pasaran masih langka dan harganya dilaporkan menembus Rp 22 ribu per liter," ujar Mulyanto di Jakarta, Rabu (30/3).
Mulyanto mendesak Agus untuk tidak terlalu banyak berteori terkait migor curah.
Mulyanto mengatakan, Agus harus memastikan bahwa produksi migor curah benar-benar mengalir lancar.
"Menperin harus memeriksa simpul-simpul rantai distribusi untuk memastikan produksi migor curah tersebut memang benar-benar mengalir lancar sampai ke tangan masyarakat,” kata Mulyanto.
Mulyanto menambahkan, saat ini mulai terendus adanya modus melakukan repacking migor curah menjadi kemasan.
Hal itu diperburuk dengan kemungkinan migor curah lari ke industri menengah, besar dan industri perhotelan.
"Ini dimungkinkan karena marjin (disparitas) antara migor curah dengan migor kemasan cukup besar. Selisih harga sekitar dua kali lipat,” jelasnya.
Oleh karena itu, Mulyanto meminta Menperin meningkatkan pengawasan agar penyimpangan migor curah ini tidak terjadi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News