GenPI.co - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebenarnya bisa saja mendukung presidential threshold (PT) 0 persen.
Pasalnya, Jokowi dinilai Refly masih berkepentingan dalam isu presidential threshold (PT).
Menurut Refly, hal itu bisa dilakukan Jokowi untuk berjaga-jaga jika jagoan sang presiden tak bisa ikut Pemilu 2024 karena dijagal oleh PDIP.
“Jokowi bisa setuju PT 0 persen, karena bisa saja jagoannya tak bisa menggunakan ‘kereta’ PDIP,” ujarnya dikutip dari kanal YouTube Refly Harun, Jumat (1/4).
Lebih lanjut, Refly menegaskan bahwa PT 0 persen bisa memunculkan calon-calon presiden alternatif sebanyak mungkin pada Pemilu 2024.
“Jadi, tak dari satu arus saja. Kalau Rizal Ramli bisa nyalon, alhamdulillah. LaNyalla bisa nyalon, alhamdulillah. Gatot Nurmanto dan Ridwan Kamil bisa nyalon, alhamdulillah juga,” katanya.
Lebih lanjut, Refly menilai presidential threshold (PT) 20 persen hanya menyediakan empat slot bagi calon presiden untuk bertarung dalam pemilihan.
Hal itu membuat langkah yang harus diambil para partai politik adalah “politik utak atik”.
Refly menilai praktik “politik utak atik” sangat berbahaya. Sebab, praktik itu bisa saja mewujudkan hal yang sebenarnya tak diinginkan masyarakat.
“Namun, kita harus terus berjuang untuk PT 0 persen. Kita tunggu apakah legal standing PBB bisa diterima oleh MK,” paparnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News