GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menanggapi soal kabar pencopotan M Taufik dari wakil ketua DPRD DKI Jakarta fraksi Gerindra.
Fernando menilai keputusan tersebut sangat tepat.
Menurutnya, Gerindra tak ingin ikut campur terhadap Taufik yang kini diduga terlibat dalam beberapa kasus hukum.
"Seperti yang disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Desmond J Mahesa, salah satu kasus hukum itu ialah dugaan korupsi tanah di Munjul," ujar Fernando kepada GenPI.co, Sabtu (2/4).
Pengamat itu meyakini petinggi Gerinda telah memiliki informasi dan data valid sehingga berani mencopot Taufik dari jabatan wakil ketua DPRD DKI.
Fernando juga mencium kabar Taufik akan dicopot dari partai dan hengkang ke parpol lain.
"Namun, ketika dugaan terlibat kasus itu bisa dibuktikan, Taufik kemungkinan juga akan sulit menemukan partai politik baru," imbuhnya.
Menurutnya, parpol lain pun enggan menerima Taufik karena takut terbawa isu negatif.
Fernando mengatakan NasDem yang selama ini dikabarkan menjadi tempat berlabuh Taufik tentu akan mengkaji ulang keputusannya.
Namun, jika Taufik bisa membuktikan diri tak terlibat, dia tentu akan lebih mudah menemukan partai barunya.
"Ada beberapa partai politik yang bisa dipertimbangkan Taufik, seperti Nasdem, Golkar, dan Demokrat," katanya.
Meskipun demikian, Fernando menilai yang terpenting bagi Taufik sekarang ini bukan partai baru.
Namun, Taufik harus segera membuktikan dirinya tidak terseret kasus-kasus korupsi yang belakang isunya berembus kencang.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News