GenPI.co - Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid blak-blakan memuji upaya yang dilakukan Uni Emirat Arab (UAE) dalam menjunjung tinggi nilai toleransi.
Hal itu diungkapkan Yenny Wahid saat menghadiri Gala Premiere Salam Forum di XXI Djakarta Theater, Jakarta, Jumat (1/4).
Yenny Wahid menceritakan, saat berkunjung di negara tersebut sempat bertemu dengan Menteri Toleransi.
"Dia bernama Sheikh Nahyan Mubarak (Paman Raja UAE, red)," kata Yenny Wahid.
Yenny Wahid menganggap, hal itu sangat menarik bahwa toleransi menjadi sebuah isu yang disoroti UAE sampai dijadikan kementerian.
Menurut Yenny Wahid, UAE memiliki masyarakat yang homogen dan penduduk aslinya dari keturunan etnis Arab.
Yenny Wahid menyampaikan adanya Menteri Toleransi menjadi tindakan nyata UAE dalam upaya menjunjung tinggi nilai toleransi.
Yenny Wahid menilai, Menteri Toleransi memiliki peran dalam mengelola dan menyelesaikan berbagai macam program dinamika yang ada di UAE.
"Tujuannya untuk menciptakan masyarakat yang terbuka yang toleran bisa menghargai satu sama lain," ujar dia.
Selain itu, Yenny Wahid juga membahas masjid di UAE yang diberi nama Siti Mariam UMM Eisa atau terjemahan bahasa Inggrisnya Masjid Mary Mother of Jesus.
Yenny Wahid mengaku sangat takjub dengan upaya UAE menamai masjid tersebut.
"Bayangkan, bahwa negara yang homogen hampir rata-rata penduduknya muslim, tetapi bisa menjadi simbol toleransi yang begitu besar," ungkap Yenny Wahid.
Mengenai hal tersebut, Yenny Wahid menganggap Indonesia bisa lebih dari UAE, apabila dilihat dari latar belakang masyarakatnya.
"Kita jauh lebih mumpuni untuk sombong soal toleransi," kata direktur Wahid Foundation itu.
Menurutnya, Indonesia memiliki prinsip Bhinneka Tunggal Ika yang bisa jadi acuan dalam menyatukan berbagai macam perbedaan.
"Kita (masyarakat Indonesia, red) adalah orang yang mengikrarkan bahwa perbedaan bisa menyatukan semua, perbedaan adalah kekuatan dan semangat untuk menuju kemajuan bersama," tutur Yenny Wahid.
Yenny Wahid menyebut prinsip itu bisa menjadi modal untuk menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dibandingkan negara homogen lainnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News