Jeritan Angelina Sondakh Mengejutkan, SBY dan Anas Disebut

GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS merespons soal mantan koruptor Angelina Sondakh yang ingin bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Fernando mempertanyakan motif di balik keinginan Angelina tersebut.

"Apakah Angelina Sondakh ingin memberi kepastian kepada SBY bahwa dirinya tidak akan membuka siapa aktor besar yang ada di belakang kasusnya?" ujar Fernando kepada GenPI.co, Selasa (5/4).

BACA JUGA:  Peneliti CISA Sentil Jokowi, Bandingkan dengan SBY, Telak!

Alih-alih bertemu SBY, Fernando justru menyarankan Angelina menemui mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Nazaruddin.

Fernando mengatakan, mereka bisa meminta KPK kembali membuka dan memeriksa kasus Hambalang yang menjerat ketiganya.

BACA JUGA:  Di Makam Adjie Massaid, Angelina Sondakh Ogah Terjun ke Politik

"Sebaiknya Angelina Sondakh, Anas Urbaningrum, dan Nazaruddin jangan membiarkan aktor lain yang terlibat bebas dari hukuman," jelasnya.

Fernando mengatakan, masyarakat Indonesia akan mendukung penuh pengungkapan kasus korupsi tersebut hingga tuntas.

BACA JUGA:  Angelina Sondakh Mau Buka-bukaan Kasus Hambalang di Depan SBY

Di sisi lain, Fernando melihat hal itu bisa jadi kesempatan KPK mendalami aliran dana lain dari kasus tersebut.

"Walau berdasarkan wawancara dengan Rosi, ada ketakutan pada dirinya untuk mengungkap siapa aktor besar di balik kasus yang menimpanya," kata Fernando.

Dirinya berharap ke depan Angelina menemukan keberanian membuka siapa aktor besar di balik kasus yang menjeratnya.

"Tak terkecuali membongkar siapa 'pangeran' yang dimaksud Angelina saat memberi kesaksian di pengadilan," jelasnya.(*)