GenPI.co - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun membongkar alasan demo BEM SI yang tetap digelar pada Senin (11/4).
Refly menilai bahwa arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait larangan pembahasan penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden kurang tegas.
Hal tersebut membuat BEM SI tak puas dengan pernyataan Presiden Jokowi.
Ketidakpuasan itu membuat demo BEM SI pada 11 April akan terus dilakukan.
“The show must go on. Walaupun Presiden Jokowi sudh mencoba menenangkan, tetapi mahasiswa tetap mengatakan Jokowi tak serius,” ujarnya dikutip dari kanal YouTube Refly Harun, Jumat (8/4).
Refly mengatakan bahwa Presiden Jokowi belum menolak secara langsung penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
“Jokowi hanya melarang menteri untuk bicara,” katanya.
Advokat itu juga memaparkan BEM SI akan membawa berbagai tuntutan lain, sehingga jalannya demo pada 11 April tetap mendesak.
Meskipun begitu, Refly menuturkan demo 11 April disebut Ketua BEM UI Bayu Satria Utomo masih tentatif.
“Bagaimanapun juga, demo insyaallah akan tetap digelar,” paparnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News