GenPI.co - Direktur Eksekutif Centre for Youth and Population Research (CYPR) Dedek Prayudi menilai aksi demo Aliansi BEM SI tenggelam oleh kejadian anarkis.
Seperti diketahui, ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM SI menggelar aksi demo di depan DPR RI, Senin (11/4).
"Jadi, kisah unjuk rasa 11 April berakhir dengan persepsi para demonstran yang mengisi peran antagonis," ujar Dedek kepada GenPI.co, Selasa (12/4).
Dedek menjelaskan bahwa suara tuntutan dari para mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM SI itu tidak terdengar.
Sebab, ada gerakan lain di luar mahasiswa yang ingin merusak demo Aliansi BEM SI.
"Argumen di balik aspirasi bahkan lebih sunyi. Sebab, hanya ada berita kekerasan yang dilakukan demonstran," jelasnya.
Oleh karena itu, kata Dedek, demo yang digelar di beberapa wilayah itu patut mendapat perhatian soal tuntutannya.
Menurutnya, ada peristiwa yang mencoreng aksi BEM SI di depan gedung DPR RI.
"Peristiwa penganiayaan terhadap pegiat media sosial Ade Armando sebagai tanda ada yang tidak beres dari aksi BEM SI," imbuhnya.
Seperti diketahui, Ade Armando babak belur dikeroyok massa demo di depan Gedung DPR RI, Senin (11/4). (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News