Big Data Luhut Bikin Onar, Lebih Parah dari Habib Bahar?

13 April 2022 12:15

GenPI.co - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menilai pernyataan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan soal big data Jokowi 3 periode sudah membuat keonaran.

Refly bahkan menilai keonaran yang ditimbulkan Luhut jauh lebih besar dibandingkan dengan omongan Habib Bahar bin Smith.

Menurut Refly, pernyataan Luhut telah membuat keonaran, bahkan sampai menimbulkan demonstrasi mahasiswa dan lapisan masyarakat lain pada 11 April.

BACA JUGA:  Klaim Big Data Luhut Binsar Pandjaitan Terbongkar, Begini

“Hingga hari ini, kita tak kunjung melihat big data dari 110 juta orang yang bicara perihal penundaan pemilu,” ujarnya dikutip dari kanal YouTube Refly Harun, Rabu (13/4).

Refly mengatakan bahwa eksistensi sebenarnya dari big data itu merupakan pangkal keonaran di masyarakat.

BACA JUGA:  Pakar Siber Tantang Luhut Buka Big Data Penundaan Pemilu, Berani?

“Hal itu juga yang membuat Ade Armando terpaksa mengalami penganiayaan,” katanya.

Advokat itu kembali menegaskan bahwa Demo 11 April terilhami dari penolakan penundaan pemilu.

BACA JUGA:  Refly Harun Minta Luhut Menyerah Soal Big Data Jokowi 3 Periode

“Walaupun tak secara langsung dan tak terhubung kausalitasnya,” tuturnya.

Lebih lanjut, Refly memaparkan bahwa big data milik Luhut tak kunjung dibuka.

“Kalau LaNyalla Mataliti bilang big data itu tidak benar. Sebab, big data milik LaNyalla menunjukkan lebih banyak orang ngomong minyak goreng dibandingkan penundaan pemilu,” paparnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co