Pelaku Pengeroyokan Ade Armando Harus Dikutuk, Kata Zaki Mubarak

14 April 2022 03:40

GenPI.co - Pengamat politik Zaki Mubarak menegaskan bahwa insiden pengeroyokan terhadap pegiat media sosial Ade Armando merupakan tindakan tercela. 

"Pelakunya harus dikutuk dan di proses hukum," ujar Zaki kepada GenPI.co, Selasa (13/4).

Menurutnya, perbedaan politik tidak seharusnya direspons dengan tingkah laku banal dengan teror dan kekerasan fisik. 

BACA JUGA:  Perintah Mahfud MD, Tindak Tegas Pelaku Pengeroyokan Ade Armando!

"Siapa pun warga negara boleh menyampaikan aspirasinya, tidak boleh ada intimidasi," jelasnya.

Akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta itu mengatakan, kekerasan yang dialami Ade Armando seharusnya menjadi pelajaran agar lebih arif dalam berpolitik.

BACA JUGA:  Motif Pelaku Pukul Ade Armando Karena Kesal, Kata Kombes Zulpan

Sebab, saat polarisasi dalam masyarakat terjadi, banyak politikus dan pengamat terjebak menggunakan bahasa-bahasa mengandung kekerasan. 

Selain itu, banyak politikus dan pengamat yang sering mengobral stigma kotor bagi mereka yang berbeda.

BACA JUGA:  HP Ade Armando sudah Ditemukan, Celananya Masih Misteri

"Retorika politik kebencian muncul di mana-mana. Tujuan utamanya ialah penyingkiran dan mendiskriminasi," kata Zaki.

Salah satu stigma yang ada di masyarakat ialah golongan alis kadrun. 

Ungkapan itu untuk memberi stigma kotor kepada mereka yang kritis pada penguasa. 

"Banjirnya kekerasan semantik ini yang kemudian memicu kekerasan fisik, seperti dialami Ade Armando," jelasnya. 

Zaki menjelaskan, terjadi proses menuju eskalasi kekerasan karena dipicu oleh bahasa-bahasa bernuansa kekerasan yang terus berulang untuk mengintimidasi mereka yang berbeda pandangan politik.

"Jadi, sudah waktunya untuk politikus dan opinion makers lebih bijak dan arif, stop menggunakan ungkapan-ungkapan yang menabur kebencian," ujarnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co