GenPI.co - Anggota polisi Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) Ipda Imam Agus Husein gugur usai mengamankan demo 11 April di Kendari.
Kabar tersebut dibenarkan oleh Kabag Penum Humas Mabes Polri Kombes Gatot Repli Handoko.
Gatot mengatakan, Ipda Imam merupakan anggota satuan Brimob Polda Sultra yang diperbantukan dalam penanganan demonstrasi.
Gatot menjelaskan bahwa yang bersangkutan sempat mengalami sakit di bagian dada setelah demo 11 April berhenti.
"Ipda Imam mengalami benturan mobil taktis baracuda di dada," ujar Gatot di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (12/4).
Gatot menjelaskan bahwa Ipda Imam meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Gatot mengatakan, demo selesai sekitar pukul 15.30 WITA dan Bripda Imam merasa sakit 30 menit setelahnya.
"Ipda Imam dinyatakan meninggal pada pukul 17.30 WITA," jelasnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sultra Kombes Ferry Walintukan menjelaskan bahwa Ipda Imam meninggal karena sakit, bukan akibat bentrok dengan massa.
Menurut Ferry, Ipda Imam mendadak mangaku sesak di bagian dada saat berada dalam mobil baracuda.
Dia memastikan Ipda Imam tidak bersentuhan langsung dengan para demonstran di Kendari.
"Dia lapor sesak napas sekitar pukul 16.00 WITA," kata Ferry, Senin (11/4). (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News