GenPI.co - Peneliti Indonesia Corruption Research (ICR) Astri Wulandari menilai keterlibatan Angelina Sondakh dalam megakorupsi Hambalang bisa menjadi pelajaran bagi para wanita di Indonesia.
Menurutnya, apa pun bentuknya, korupsi tidak dibenarkan karena berpotensi besar merusak masyarakat dalam berbangsa dan bernegara.
"Sarannya, kasus ini agar bisa dijadikan pelajaran bagi semua masyarakat, terutama perempuan," ujar Astri kepada GenPI.co, Senin (18/4).
Astri menjelaskan kondisi itu harus menjadi perhatian bagi semua pihak dalam penanganan korupsi di tanah air.
Sebab, ada dugaan kuat pelaku utama korupsi Hambalang belum tertangkap hingga sekarang.
Hal itu berakar dari pernyataan Angelina Sondakh di media beberapa waktu lalu.
Menurut Astri, kondisi itu seharusnya disikapi serius bagi para wanita yang berada di lingkaran pemerintah.
"Pelajaran bagi masyarakat terutama perempuan yang mengampu jabatan tertentu di Pemerintahan, supaya amanah dalam mengemban tugas dan tidak tergiur sesuatu yang bukan haknya," imbuhnya.
Seperti diketahui, Angelina Sondakh didakwa dengan kurungan sepuluh tahun penjara terkait korupsi Hambalang.
Usai keluar dari penjara, Angelina Sondakh membuat pernyataan mengejutkan, yang mana ada big aktor korupsi hambalang. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News