GenPI.co - Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono protes namanya dicatut masuk dalam kepengurusan Partai Demokrat Jawa Timur.
Dia pun memastikan dirinya masih tetap sebagai kader PDIP yang mengusungnya sebagai kepala daerah dalam Pilkada Ngawi 2020.
Kepastian tersebut ia utarakan menyikapi pencantuman nama Ony Anwar Harsono yang masuk dalam kepengurusan DPD Partai Demokrat Jawa Timur 2022-2026. Nama Ony masuk dalam keterangan tertulis DPD Partai Demokrat Jatim pada pelantikan pengurus, Jumat (22/4).
"Saya sempat kaget. Semalam waktu kegiatan safari ramadan nama saya ada di kepengurusan DPD Demokrat Provinsi Jatim," ujar Ony Anwar kepada wartawan di Ngawi, Sabtu (23/4).
Ony perlu melakukan klarifikasi ke masyarakat agar tidak terjadi kegaduhan di internal partai dan merugikan pihak-pihak tertentu.
"Saya kaget, wong tidak pernah diajak komunikasi, tidak pernah diajak ngobrol, tiba-tiba masuk dalam kepengurusan," jelasnya.
"Sampai saat ini saya masih sebagai Ketua Baitul Muslimin (Bamusi) PDIP Ngawi dan Wakil Ketua Bamusi PDI Perjuangan Jawa Timur," sambungnya.
Ony juga menyatakan akan berkoordinasi dengan pengurus DPD PDIP Jatim terkait pencantuman nama tersebut.
Namun, hal itu masih menunggu arahan langkah selanjutnya dari DPC PDIP Ngawi.
Ony menjelaskan, dalam Pilkada 2020 di Kabupaten Ngawi, dirinya dan Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko maju diusung 10 partai politik, termasuk Partai Demokrat.
Namun, pencantuman nama tersebut adalah perihal etika politik. Meskipun memiliki hubungan baik, seharusnya tetap ada komunikasi ataupun pemberitahuan.
"Dengan klarifikasi ini memberikan kepastian kepada khalayak terkait posisi saya sekarang yang masih di PDIP," kata Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News