Direktur ASI: Pilkada 2024 Ganggu Peta Politik Kepala Daerah

07 Mei 2022 12:40

GenPI.co - Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia (ASI) Ali Rif'an membaca peta politik yang akan terjadi pada 2024, terutama soal manuver Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Menurut dia, Pilkada serentak 2024 akan mengganggu posisi kepala daerah yang ingin maju sebagai capres atau cawapres.

"Kami dari awal memang keberatan Pilkada serentak, apalahi nanti posisi kepala daerah diisi Pelaksana Tugas (Plt)," ujar Ali kepada GenPI.co, Selasa (11/1).

BACA JUGA:  Jika Pilkada Jateng Digelar Hari Ini, Gibran Rakabuming Menang

Ali menjelaskan kepemimpinan yang diserahkan kepada Pelaksana Tugas (Plt) tidak akan maksimal dalam pembangunannya.

"Jika diperhatikan, Plt juga tidak akan maksimal membangun suatu daerah," tambahnya.

BACA JUGA:  Kabar Maju Pilkada DKI Jakarta 2024, Pasha Ungu Akhirnya Bereaksi

Selain itu, jangka waktu ke 2024 cukup lama sehingga akan memengaruhi peta politik para kepala daerah yang ingin maju Pilpres 2024.

Ali lantas menyinggung peta politik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang digadang-gadang kuat maju pada pertarungan Pilpres tersebut.

"Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan misalnya, akan habis masa jabatannya pada 2022. Saya kasihan karena dia akan kehilangan panggung politik hingga 2024," jelasnya.

Oleh karena itu, dia beranggapan peta politik 2022 akan sangat memberatkan calon pemimpin Indonesia jelang Pilpres 2024.

Selain Anies Baswedan, terdapat nama-nama kuat lainnya yang akan terkena imbas dari adanya Pilkada Serentak 2024.

"Ada Gubernur Jawa Tengah, Pak Ganjar juga selesai pada 2023. Nasibnya lebih baik daripada Anies sebenarnya. Namun, saya pikir tetap sama saja akan kehilangan panggung politik," imbuhnya. (*) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Puji Langgeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co