Tragedi 98 Harus Masuk Kurikulum Pendidikan, Kata Bendum PSI

12 Mei 2022 23:00

GenPI.co - Bendara Umum (Bendum) DPP PSI Suci Mayan Sari menilai tragedi 98 atau lahirnya demokrasi harus masuk kurikulum pendidikan Indonesia.

Menurut Mayang, hal itu bertujuan agar menjadi pembelajaran kepada para generasi penerus bangsa.

"Kebebasan berbicara, demokrasi, ialah buah perjuangan yang diawali jatuhnya korban tragedi Trisakti yang terjadi pada 1998," ucap Mayang kepada GenPI.co, Kamis (12/5).

BACA JUGA:  Disindir Hanya Kritik Jakarta, Ini Respons Jubir PSI, Telak!

Mayang menjelaskan tragedi Trisakti yang terjadi pada 1998 merupakan hal yang perlu dipahami para pemuda Indonesia.

Sebab, kondisi itu akan menjadi bekal para generasi penerus bangsa untuk menjaga demokrasi yang sudah diperjuangkan pada tragedi tersebut.

BACA JUGA:  Soal Reformasi 98 Masuk Kurikulum, PSI Beber Efeknya untuk Pemuda

"Dengan diajarkan di bangku sekolah, para generasi penerus diharapkan selalu ingat dan mau menjaga demokrasi dan kebebasan yang telah kita peroleh ini," tegasnya.

Selain itu, Mayang mengingatkan pentingnya bangsa Indonesia untuk menoleh terhadap sejarah.

Menurutnya, generasi muda saat ini cukup mengkhawatirkan ketika tidak mengetahui sejarah tragedi 98 yang megorbankan beberapa mahasiwa.

"Berkah demokrasi hari ini ialah buah perjuangan mahasiswa 24 tahun lalu. Kebebasan berbicara dan berkumpul merupakan buah perjuangan yang diawali jatuhnya korban Tragedi Trisakti," imbuhnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Puji Langgeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co