Baru Setengah Periode, Menterinya Jokowi Malah Sibuk Buat Koalisi

18 Mei 2022 19:15

GenPI.co - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Anis Matta menyinggung fenomena sejumlah menteri yang mulai bermanuver, dari kampanye terselubung hingga membentuk koalisi.

Hal tersebut disayangkan Anis, karena Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) baru berjalan setengah periode.

Anis mengatakan semua terjadi karena adanya kontradiksi sistem presidensial dengan basis multipartai.

BACA JUGA:  Soal Koalisi Indonesia Bersatu, PDIP Akhirnya Beri Respons Tajam

Dengan sistem tersebut, dia mengatakan koalisi pro pemerintah merupakan satu kesatuan, tetapi di dalam pemilu legislatif mereka kompetitor.

"Di sini muncul masalah moral dan etika," ujar Anis dalam acara Kasak-Kusuk Politik Aji Mumpung 2024, Bagaimana Sikap Presiden? pada Rabu (18/5).

BACA JUGA:  Heboh Pemudik Pakai Kaus Anies Presiden, Kampanye Terselubung?

Anis menuturkan para menteri yang diangkat presiden merupakan orang-orang punya kemampuan tertentu sesuai bidangnya.

Kemampuan spesifik itu, kata Anis, seharusnya digunakan menteri untuk membantu presiden menjalankan roda pemerintahan.

BACA JUGA:  Jokowi Diminta untuk Pecat Menteri yang Berkampanye Pilpres 2024

"Persoalan etika muncul ketika seseorang yang sudah dipercaya bisa membantu presiden, tetapi malah menggunakan posisinya untuk kampanye pilpres, misalnya," ungkapnya.

Anis lantas menyinggung soal permasalahan Garuda Indonesia yang akan bangkrut, tetapi menteri BUMN dinilainya malah berkampanye sedemikian rupa.

Dia mengatakan sejumlah menteri pun punya cara yang tak jauh berbeda.

"Saat sedang banyak masalah, ada menteri malah bikin koalisi," tuturnya.

Menurut dia, seseorang yang ditugaskan membantu presiden, termasuk menjadi menteri, seharusnya menggunakan seluruh resources yang ada untuk kepentingan tugas dan kewajibannya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co