Pembubaran FPI Bikin Masyarakat Takut Bicara Politik, Kata SMRC

22 Mei 2022 01:40

GenPI.co - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menilai pembubaran FPI bikin masyarakat Indonesia jadi takut untuk berbicara masalah politik.

Hal itu disampaikan langsung oleh Pendiri SMRC Saiful Mujani, Sabtu (21/5).

Menurut Saiful, SMRC telah memiliki data tentang kebebasan bicara masalah politik sejak 2004.

BACA JUGA:  Masyarakat Indonesia Umumnya Tidak Toleran, Kata SMRC

Sebelum 2019, di atas 60 persen warga merasa jarang atau tidak pernah merasa takut bicara masalah politik.

Namun, setelah 2019, data tersebut mengalami penurunan.

BACA JUGA:  Publik yang Tak Suka AS Cenderung Simpati ke Rusia, Kata SMRC

Sebaliknya, yang merasa sekarang warga sering atau selalu takut bicara masalah politik mengalami kenaikan.

Pada 2014, hanya 16 persen masyarakat yang takut bicara masalah politik.

BACA JUGA:  Publik Indonesia Tak Lagi Condong pada Politik Islam, Kata SMRC

Angka tersebut menjadi 43 persen pada 2019. Pada Maret 2022, angka tersebut menjadi 42 persen.

Saiful mengatakan bahwa beberapa contoh yang terkait dengan penurunan indikator tersebut adalah peristiwa pembubaran FPI dan HTI.

Selain itu, peristiwa lainnya yang berdampak pada demokrasi Indonesia ialah peristiwa pembunuhan anggota laskar FPI dan upaya pengambilalihan sebuah partai oleh aparat negara.

“Saya tidak setuju dengan cita-cita HTI, juga perjuangan FPI, tetapi membubarkan dan melarang mereka, secara norma demokrasi itu tidak benar,” kata Saiful.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi
fpi   hti   pembubaran fpi   laskar fpi   smrc   saiful mujani   hasil riset smrc   dws   bye  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co