Masyarakat Indonesia Umumnya Tidak Toleran, Kata SMRC

Masyarakat Indonesia Umumnya Tidak Toleran, Kata SMRC - GenPI.co
Masyarakat Indonesia Umumnya Tidak Toleran, Kata SMRC - Peneliti politik Saiful Mujani. Foto: Tangkapan layar diskusi “Amandemen untuk Penundaan Pemilu”, Kamis (10/3)

GenPI.co - Lembaga Survei SMRC mengumumkan masyarakat Indonesia umumnya tidak toleran.

Peneliti Politik Saiful Mujani menilai hal itu dapat mempengaruhi demokrasi Indonesia.

Pasalnya, salah satu elemen utama untuk mendukung demokrasi adalah adanya toleransi yang kuat dalam masyarakat.

BACA JUGA:  Ganjar Pranowo Melejit, Puan Maharani Positif, Hasil Survei SMRC

“Selama ini banyak orang, terutama kalangan luar Indonesia, yang menganggap masyarakat Indonesia toleran, moderat, dan muslimnya moderat,” ujarnya dalam acara Bedah Politik, Kamis (14/4).

Saiful mengatakan kalau ingin melihat seberapa jauh masyarakat Indonesia toleran atau tidak toleran, pertama-tama yang harus jelas terlebih dahulu adalah apa yang dimaksud dengan toleransi.

BACA JUGA:  Anies Baswedan Makin Lemah, Ganjar Kian Bersinar, Hasil SMRC

Toleransi, menurut Saiful, adalah willingness atau keinginan untuk menerima perbedaan, termasuk dengan orang yang tidak kita setujui.

Tiap orang harus rela memberikan kesempatan yang sama pada siapa pun untuk mendapatkan hak-haknya sebagai warga negara.

BACA JUGA:  Telak, SMRC Sebut Hanya 5 Persen Publik Dukung Presiden 3 Periode

“Kalaupun kita tidak setuju dengan yang diperjuangkannya, itu hak dia. Kamu punya keinginan A, saya punya keingan B. Kita kontes saja,” ungkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya