GenPI.co - Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menilai koalisi yang dimunculkan dalam waktu dekat hanya sekadar pemanasan atau tes ombak.
"Sebab, politik itu lentur. Bahkan bisa saja ada kejutan di detik-detik terakhir," ujar Adib kepada GenPI.co, Rabu (25/5).
Menurutnya, hal yang harus diperhitungkan untuk memenangkan pemilu di tingkat legislatif yakni soliditas parpol.
Meski demikian, menurutnya menentukan koalisi parpol jadi hal yang lebih penting dalam pilpres.
Dirinya juga menyoroti soal masa kampanye yang dipangkas menjadi 75 hari.
"Masa kampanye yang pendek tidak terlalu menentukan kemenangan. Proses yang tidak terlalu penting memang harus dipangkas untuk evaluasi," ucapnya.
Oleh sebab itu, Adib menilai tidak menjadi masalah jika masa kampanye dipersingkat agar tak bertele-tele.
"Hal itu justru menjadi bentuk efisiensi dalam menyelenggarakan pemilu," tuturnya.
Selain itu, dia menilai bahwa masih banyak publik yang apatis terhadap politik, sehingga durasi kampanye panjang menjadi tidak berguna.
"Sebaiknya kampanye tidak dilakukan berlarut-larut," ujar Adib Miftahul.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News