GenPI.co - Panglima TNI Andika Perkasa menjadi salah satu bakal capres yang diumumkan oleh Partai NasDem.
Hal itu pun mendapat respons dari banyak pihak, salah satunya pengamat politik Ujang Komarudin.
“TNI dilarang berpolitik praktis,” kata Ujang kepada GenPI.co, Minggu (19/6)
Ujang mengatakan, tentara yang ingin berpolitik wajib mengundurkan diri terlebih dahulu dari TNI.
"Ketika mereka masih aktif jangan sampai ditarik ke wilayah politik agar kita bisa menjaga demokrasi secara sehat, bermartabat, dan makin kuat,” jelasnya.
Munculnya nama Andika sebagai bakal capres dari Partai NasDem itu menjadi catatan penting bagi semua pihak.
Ujang mengatakan, para anggota TNI boleh berpolitik jika sudah pensiun atau mengundurkan diri.
Ujang menambahkan, partai politik yang ingin mengusung TNI aktif ke dalam perebutan kekuasaan tidak menghormati etika.
Hal itu kata Ujang juga menunjukkan buruknya proses kaderisasi di internal partai itu sendiri.
"Mestinya Presiden Jokowi menegur, sebagai partai koalisinya karena dianggap menarik TNI aktif ke politik," kata Ujang. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News