GenPI.co - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun mengungkap kemungkinan alasan politisi Sunny Tanuwidjaja dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Refly mengatakan bahwa keluarnya Sunny dari PSI dipertanyakan banyak pihak.
Sebab, Sunny keluar dari PSI diduga karena mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Pilpres 2024.
“Kenapa bergabungnya sekarang? Anies juga belum tentu jadi calon presiden, karena namanya baru akan ditetapkan pada Oktober 2023,” ujarnya dilansir dari kanal YouTube Refly Harun, Sabtu (2/7).
Refly pun turut mempertanyakan untuk apa Sunny keluar dari PSI dan mendukung Anies jauh sebelum penetapan nama calon presiden yang akan maju pada Pilpres 2024.
“Apakah dia akan jadi jembatan bagi kepentingan-kepentingan?,” ungkapnya.
Advokat itu menilai bahwa pertanyaan terkait langkah Sunny wajar jika dipertanyakan banyak orang.
Sebab, Sunny sebelumnya adalah orang di dekat Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
“Dia inisiator sukarelawan untuk Ahok dan menjembatani Ahok dengan kepentingan bisnis-bisnis besar, termasuk dalam reklamasi,” paparnya.
Selain itu, Sunny adalah salah satu pendiri Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
“Kita tahu bahwa PSI sangat mendukung Ahok dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta bersebrangan dengan Anies Baswedan,” tuturnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News