Langkah Anies Tutup Holywings Bikin Pengamat Heran, Ini Alasannya

04 Juli 2022 01:20

GenPI.co - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengaku heran dengan langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menutup Holywings baru-baru ini.

Adi menyatakan seharusnya Holywings sudah ditutup sejak lama jika permasalahannya terletak pada perizinan.

"Kenapa enggak dari dahulu Holywings dilarang? Itu sudah berbulan-bulan, bahkan sempat juga mereka dikenai denda karena melanggar PPKM," ucap dia di Warung WOW KWB, Jakarta Selatan, Minggu (3/7).

BACA JUGA:  Anies Baswedan Janji Bakal Melakukan Peremajaan Kawasan Chinatown

Pengamat politik itu mengaku heran mengapa hanya Holywings yang ditutup, padahal banyak penjual miras ilegal di pinggir jalan yang juga bermasalah terkait perizinan.

"Kenapa itu enggak ditertibkan?" ujar dia heran.

BACA JUGA:  Politikus PDIP Skakmat Anies Soal Perubahan Nama Jalan, Telak

Menurut Adi, permasalahan Holywings secara garis besar merupakan identitas agama bukan semata-mata hanya perizinan.

Hal itu bisa terlihat dari komunikasi yang menyebut Muhammad dan Maria membuat semua elemen bereaksi.

BACA JUGA:  Pengamat: Anies Tutup Holywings Buat Menyenangkan Pendukungnya

"Jadi, hal-hal lain yang sifatnya perdebatan struktural dan perizinan itu hilang karena begitu sensitif menyangkut agama yang dianggap sebagai penistaan dan pelecehan tersebut," terangnya.

Lebih lanjut, Adi mengaku khawatir jika terus dibiasakan polanya seperti itu akan menimbulkan efek seperti sebelumnya, yaitu demonstrasi dan pengepungan.

"Indonesia dan mungkin di negara lain kalau soal agama dan identitas, siap menghukum orang, penggal, dan bakar-bakar itu mengerikan sekali," tuturnya.

Adi Prayitno membaca kebijakan tersebut merupakan efek agar orang-orang makin tidak marah karena permasalahan Holywings. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co