5 Tokoh Penting Respons Kasus Penembakan Sesama Polisi, Dahsyat

15 Juli 2022 22:40

GenPI.co - Kasus Brigadir J yang tewas setelah baku tembak dengan Bharada E di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022) kini menjadi sorotan publik.

Kejadian penembakan itu terjadi di kediaman Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Adapun, Brigadir J merupakan ajudan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

BACA JUGA:  Reaksi Keras Dewan Pers soal Jurnalis Diintimidasi di Rumah Sambo

Dia juga merupakan sopir pribadi Putri Ferdy Sambo selaku istri Irjen Ferdy Sambo.

Sementara, Bharada E sendiri merupakan anggota Brimob yang diperbantukan untuk menjadi ajudan Kadiv Propam Polri.

BACA JUGA:  Komnas HAM Akan Panggil Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo

Kasus polisi tembak polisi ditanggapi sejumlah tokoh penting di Indonesia, yaitu:

1. Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Presiden Jokowi berharap kasus itu bisa diselesaikan secara tuntas.

BACA JUGA:  Komnas HAM Independen Usut Penembakan di Rumah Irjen Ferdy Sambo

"Ya, proses hukum harus dilakukan," kata Jokowi secara singkat di sela kunjungan kerjanya di Subang, Jawa Barat, Selasa (12/7/2022).

2. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menilai banyak kejanggalan dalam insiden yang mencoreng nama baik Polri itu.

"Kasus itu memang tak bisa dibiarkan mengalir begitu saja karena banyak kejanggalan yang muncul pada penanganan maupun penjelasan Polri sendiri yang tidak jelas hubungan antara sebab dan akibat setiap rantai peristiwanya," tulis Mahfud dikutip dalam akunnya di Instagram @mohmahfudmd yang dipantau di Jakarta, Rabu (13/7/2022).

3. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengambil langkah tergas dalam penyelesaian kasus tersebut.

Jenderal Listyo membentuk tim gabungan guna mengusut tuntas kasus tersebut.

Jenderal bintang empat itu membentuk tim gabungan khusus yang dipimpin Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono bersama Irwasum, Kabareskrim, Kabaintelkam, Asisten Kapolri Bidang SDM, melibatkan fungsi dari Provost, dan Paminal.

Tim ini bahkan melibatkan mitra eksternal Polri, yakni Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

"Kami yakinkan bahwa kami institusi Polri akan melakukan semua proses ini secara objektif, transparan, dan akuntabel," kata Listyo di Mabes Polri, Selasa (12/7/2022).

4. Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet)

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo memastikan kasus itu harus diselesaikan secara tuntas.

Sebab, Presiden Jokowi sudah memberikan atensi di kasus tersebut.

"Saya prihatin atas peristiwa yang menjadi atensi dari banyak pihak dan secara khusus berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang memberikan atensi," terang politikus Partai Golkar itu dalam siaran persnya, Rabu (13/7/2022).

5. Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto

Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto mengeklaim ada kejanggalan dalam kasus tersebut.

Pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu menyebut dua anggota Polri yang terlibat aksi saling tembak sudah menjadi kejanggalan yang besar.

"Bagaimana ceritanya itu? Janggalnya ampun-ampunan. Kalau kau sama aku berkelahi biasa itu, orang sipil tersinggung, tetapi kalau antaraparat, itu serius. Pasti janggal," tutur Bambang Wuryanto saat konferensi pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (12/7/2022).(cr1/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co