GenPI.co - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Choirul Anam mengaku belum menemukan adanya indikasi penganiayaan terhadap Brigadir J sebelum tewas.
Adapun isu penganiayaan tersebut diduga terjadi di Magelang saat Sambo, Putri Candrawathi, dan para ajudan sedang melakukan kunjungan.
“Terkait penyiksaan atau penganiayaan itu, kami akan menunggu hasil resmi autopsi kedua,” ujar Anam di kantor Komnas HAM, Senin (15/8).
Menurutnya, butuh waktu untuk mengetahui hasil autopsi kedua yang merupakan permintaan keluarga Brigadir J tersebut.
Komnas HAM, kata Anam, menghormati proses autopsi kedua tersebut dan akan menunggu apapun hasilnya.
“Kami juga sudah kirim tim ke Jambi sebelumnya. Diketuai Kabiro Dukungan dan Penegakan HAM Gatot Ristanto dan tim Komnas HAM,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara juga tidak bisa memastikan adanya indikasi penganiayaan lewat CCTV yang sudah dikantongi pihaknya.
“Jadi, berdasarkan penglihatan dari CCTV tersebut belum ada indikasi penganiayaan,” ucapnya.
Menurutnya, pihak Komnas HAM akan tetap menelusuri lewat kerangka waktu yang ada untuk mendapatkan kesimpulan.
“Seperti yang disampaikan Pak Anam, kami akan menunggu apapun hasil dari tim autopsi independen gabungan,” ujar Beka. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News