Hasto Usul Pilpres 2024 Diikuti 2 Pasangan Capres, Pengamat: Keliru!

30 Agustus 2022 06:50

GenPI.co - Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai pendapat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tentang Pilpres 2024 diikuti 2 pasangan capres keliru.

Dirinya mengungkapkan hal tersebut untuk menyoroti pernyataan Hasto yang menilai dua pasangan calon presiden dan wakil presiden dengan satu putaran pilpres lebih ideal.

“Itu pendapat yang keliru dan salah. Artinya, kita tidak mau belajar dari pengalaman 2019 lalu,” ujar Ujang kepada GenPI.co, Senin (29/8).

BACA JUGA:  Pengamat Sebut 3 Paslon Capres Paling Realistis di Pilpres 2024

Dia mengingatkan bahwa 2 pasangan calon presiden sudah pernah terjadi pada Pilpres 2014 dan 2019.

Menurutnya, hal tersebut telah memunculkan polarisasi di tengah masyarakat Indonesia.

BACA JUGA:  Lucius Karus Prediksi Calon Alternatif Bakal Muncul pada Pilpres 2024

“Polarisasi yang tajam. Sedangkan, luka itu belum kering atau sembuh,” tuturnya.

Ujang juga mengingatkan bahwa polarisasi belum hilang sejak dua kali Pilpres yang dimenangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.

BACA JUGA:  Puan Maharani dan Muhaimin Iskandar Dapat Angin Segar di Pilpres 2024, Ini Buktinya

“Jadi, jangan diperdalam lagi dengan menghadirkan hanya 2 pasang calon presiden pada Pilpres 2024 nanti,” kata Ujang.

Menurut dia, keinginan Hasto sangat mudah ditebak, yakni memenangkan pilpres dengan usaha yang minim.

Dirinya juga menduga pencalonan 2 pasangan capres merupakan desain yang hendak dibuat PDIP dalam Pilpres 2024.

“Dua pasang calon itu adalah desain Hasto atau PDIP agar bisa memenangkan Pilpres 2024,” pungkas Ujang Komarudin. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co