GenPI.co - Cuitan pegiat media sosial Eko Kuntadhi yang mengomentari video ustazah Fatimatuz Zahra alias Ning Imaz menuai banyak kecaman.
Eko yang juga menjabat sebagai Ketua Kornas Ganjarist dianggap mencoreng nama baik Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Tentunya ini akan memengaruhi rencana pencapresan Ganjar Pranowo," ujar pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga kepada GenPI.co, Kamis (15/9).
Menurutnya, sebagian masyarakat akan mempersepsi Ganjar tidak mampu mengendalikan relawannya untuk berlaku santun.
"Persepsi itu akan menguat setelah Ganjar mengaku tidak mengenai Eko Kunthadi," tambahnya.
Akademisi dari Universitas Esa Unggul mengatakan pengakuan Ganjar terbilang aneh.
"Karena Ketua Kornas Ganjarist yang sudah 'mengkampanyekannya' relatif lama justru tidak dikenalnya," ungkapnya
Pengakuan Ganjar itu tentu sulit diterima akal sehat.
"Kesannya Ganjar justru ingin cuci tangan agar dampak kasus Eko Kuntadhi tidak berdampak kepadanya," tuturnya.
Jamiluddin menambahkan dengan Ganjar mengaku tidak kenal Eko Kuntadhi dapat menjadi pelajaran berharga bagi relawan.
"Karena bisa menyakitkan bagi relawan yang sudah bekerja maksimal hanya karena ada masalah sedikit sang relawan tidak diakui keberadaannya," jelasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News