GenPI.co - Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menilai Partai NasDem, Partai Demokrat dan PKS seperti air dan minyak.
Meski demikian, kepentingan politik membuat segalanya menjadi memungkinkan guna menyatukan ketiga parpol tersebut.
“Jangan kaget kalau tiga parpol tersebut bisa melebur. Sebab, politik kita masih transaksional, pragmatis, dan oportunis,” ujar Adib kepada GenPI.co, Rabu (21/9).
Menurut adib, isu-isu tentang adanya koalisi di antara ketiga partai tersebut justru memberikan dampak negatif kepada partai NasDem.
“Selain itu, ketiga partai tersebut juga tidak akan jauh-jauh dari figur Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY),” tuturnya.
Padahal, menurut Adib, pendukung Partai NasDem banyak yang tidak cocok dengan sosok Anies Baswedan.
Maka dari itu, Adib menilai ketiga partai tersebut sebenarnya sulit untuk disatukan menjadi satu koalisi.
“Jadi, sebenarnya koalisi tersebut sulit disatukan. Akan tetapi, elite partainya justru gampang melebur,” jelas Adib.
Menurutnya, koalisi tersebut akan memengaruhi pemilih akar rumput, alias loyalis setia partai yang setia mendukung.
“Terbukti dari hasil survei elektabilitas Partai NasDem itu turun drastis setelah ada isu mengusung Anies dan berkoalisi dengan dua partai tersebut,” tandas Adib. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News