Aria Bima Sebut SBY Playing Victim, Demokrat Beri Sindiran Keras

GenPI.co - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra meminta Politikus PDIP Aria Bima tak terlalu reaktif.

Hal tersebut dia ucapkan untuk menanggapi Aria Bima yang menilai dugaan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal indikasi kecurangan dalam Pilpres 2024 merupakan playing victim.

Menurut Herzaky, SBY hanya sekadar mengingatkan kadernya soal potensi kecurangan dalam Pilpres 2024.

BACA JUGA:  Kecurigaan SBY Soal Pilpres 2024 Perlu Diwaspadai, Kata Pengamat

“Hal tersebut disebutkan Bapak SBY di acara internal kami lantaran sedang memberi peringatan dan pesan untuk kader,” ujar Herzaky kepada GenPI.co, Kamis (22/9).

Menurutnya, hal tersebut seharusnya sah-sah saja dilakukan. Sebab, SBY dianggap sebagai orag tua yang memberi nasihat kepada anak-anaknya.

BACA JUGA:  Rizal Ramli Minta SBY Dukung Hapus Presidential Threshold 20 Persen

“Sedang mengingatkan kami kader Partai Demokrat agar berhati-hati karena ada informasi tersebut,” tuturnya.

Herzaky menilai SBY hanya tak ingin anak-anaknya mengambil jalan yang salah dalam berdemokrasi.

BACA JUGA:  Herzaky Bongkar Aria Bima Soal SBY, Duh Ternyata

“Loh ini kenapa malah tetangga-tetangga yang nyolot dan menuduh macam-macam? Perasaan kami tidak pernah campur urusan rumah tangga orang lain,” kata dia.

Dirinya pun menyarankan agar Aria Bima tak ikut campur urusan Parta Demokrat dan segera membantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) selaku kader PDIP.

“Lebih baik bisa membantu Pak Jokowi memperbaiki perekonomian negeri agar rakyat tidak semakin banyak yang susah dan jatuh miskin atau menganggur,” ujar Herzaky.

Sebab, menurutnya, kenaikan harga BBM dan bahan pokok terus sehingga membuat daya beli masyarakat makin rendah. (*)