Wakil Ketua DPRD Depok Tajudin Minta Maaf Kasus Penganiayaan Sopir Truk

24 September 2022 20:20

GenPI.co - Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok Farabi Arafiq menyatakan akan mengambil langkah tegas terkait video viral Wakil Ketua DPRD Depok dari Golkar Tajudin Tabri yang diduga melakukan penganiayaan terhadap sopir truk.

"Saya sangat menyesalkan kejadian tersebut. DPD Partai Golkar telah melakukan pemanggilan terhadap yang bersangkutan melalui surat untuk dilakukan proses secara kepartaian sesuai AD/ART," kata Faradi dalam keterangan, Sabtu (24/9).

Dia mengatakan yang bersangkutan dapat dikenai sanksi tegas sesuai derajat kesalahannya, dari yang ringan sampai pada pemecatan, tergantung hasil investigasi tim khusus.

BACA JUGA:  Pengamat Desak Kapolri Usut Tiga Kapolda di Kasus Ferdy Sambo

Menurut Farabi, Golkar merupakan partai yang menegakkan keadilan serta bernapaskan kasih sayang.

"Kami tidak membenarkan hal ini, saya meminta HTj meminta maaf pada masyarakat dan sopir truk," ungkapnya.

"Persoalan sopir truk melakukan kesalahan, silakan diproses sesuai peraturan perundangan yang berlaku tanpa diperlukan secara kasar," sambungnya.

BACA JUGA:  Kasus Suap Hakim Agung, Mahfud MD Tegas Banget

"Kami sebagai partai prorakyat berkomitmen tidak membiarkan persoalan ini. Kader-kader kami harus humanis sebagai pelayan masyarakat," katanya pula.

Sopir truk Ahmad Misbah yang diduga dianiaya oleh Pimpinan DPRD Depok H Tajudin Tabri melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Depok.

BACA JUGA:  Purnawirawan Jenderal Bongkar Biang Kerok Kasus Ferdy Sambo

Ahmad Misbah melaporkan pria yang akrab disapa HTj itu atas dugaan penganiayaan.

Sebelumnya, video viral di media sosial seorang Wakil Ketua DPRD Kota Depok H Tajudin Tabri dari Partai Golkar diduga melakukan penganiayaan dengan cara menghukum seorang sopir truk yang menabrak portal di Jalan Raya Krukut, Kecamatan Limo, Depok, Jumat (23/9).

Tajudin menjelaskan bahwa dirinya tidak melakukan penganiayaan dengan menginjak bahu sopir truk yang hendak push up tersebut.

"Tidak saya injek, tapi memang saya suruh guling-guling di jalan, dengan maksud memberikan efek jera," katanya.

Menurut Tajudin, emosinya tersulut ketika warga menelepon dirinya, karena ada truk yang menyangkut portal dan kejadian ini sudah berulangkali

Tajudin meminta maaf jika memang menurut masyarakat yang melihat video viral itu dinilai tidak manusiawi dengan kejadian tersebut.

"Saya mohon maaf atas kejadian ini," kata Tajudin. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co