Tokoh Adat Papua Desak Semua Warga Dukung KPK Proses Hukum Lukas Enembe

GenPI.co - Masyarakat Papua diminta mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam memproses kasus dugaan korupsi Gubernur Papua Lukas Enembe.

Hal itu diungkapkan Ketua Adat Waris dari Keerom, Papua, Gasper May, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (7/10/2022).

"Masyarakat Papua harus mendukung proses hukum," tegas Gasper May.

BACA JUGA:  KPK Kuak Alasan Blokir Rekening Istri Gubernur Papua Lukas Enembe, Tegas

Masyarakat harus menghormati dan percaya pada proses hukum karena jika Lukas Enembe tidak bersalah maka kebenaran pasti akan terwujud.

"Semua pihak harus menghormati dan mengikuti proses hukum yang ada di Indonesia karena hukum adalah panglima di Indonesia dan semua harus taat terhadap hukum yang berlaku," ungkap dia.

BACA JUGA:  Akademisi Uncen Berharap Lukas Enembe Ikuti Jejak Nelson Mandela

Sementara itu, Tokoh Pemuda Pegunungan Akila Wenda menambahkan Lukas Enembe harus berani menghadapi proses hukum.

Lukas Enembe mesti sukarela ke KPK untuk memberikan keterangan kepada penyidik.

BACA JUGA:  Lukas Enembe Bukan Kepala Suku Seluruh Papua

KPK beberapa kali melayangkan surat panggilan kepada Lukas untuk diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan korupsi.

Namun, Lukas Enembe tidak pernah hadir dengan alasan sakit.

Sebelumnya, KPK juga telah memanggil istri dan anak Lukas tidak hadir.

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyatakan KPK masih mengedepankan pendekatan persuasif agar Lukas kooperatif memenuhi panggilan.

Upaya itu telah KPK sampaikan melalui kuasa hukum Lukas maupun kapolda dan panglima daerah militer di Papua.

"Kami harus melakukan kalkulasi tentang risiko yang mungkin timbul kalau misalnya ada pengambilan secara paksa, efek sesudahnya, ya, kami harus perhatikan," terang Alex di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (3/10/2022).

Kondisi kesehatan Lukas Enembe turut menjadi pertimbangan KPK.

Namun, Lukas Enembe diharapkan dapat hadir terlebih dahulu di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.(Ant)