Jamiluddin Ritonga Buka Suara Terkait Hasil Lembaga Survei

31 Oktober 2022 09:07

GenPI.co - Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga menyoroti beberapa hasil lembaga survei yang berbeda satu sama lain.

Melihat hal itu, dirinya menyarankan agar ada yang mengawasi lembaga survei supaya tetap dalam koridor ilmiah.

"Tentu lembaga tersebut harus terdiri dari orang-orang yang independen dan berintegritas," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Minggu (30/10).

Menurutnya, saat ini sudah banyak yang menertawakan hasil survei yang dirilis oleh lembaga survei.

BACA JUGA:  Ada Peringatan Keras Jamiluddin Ritonga untuk PAN, Simak!

"Di antara masyarakat sudah mulai tidak mempercayai hasil yang dirilis lembaga survei," lanjutnya.

Tidak hanya itu, akademisi dari Universitas Esa Unggul itu mengatakan bahwa masyarakat saat ini sudah mulai banyak yang menilai lembaga survei menjadi bagian dari tim sukses partai politik atau kandidat capres atau cawapres tertentu.

BACA JUGA:  OTT KPK Tak Menimbulkan Efek Jera, Kata Jamiluddin Ritonga

"Partai politik, capres atau cawapres yang elektabilitas sebelumnya sangat rendah, kemudian lembaga survei tertentu merilis hasil dengan elektabilitas yang meningkat signifikan. Itu tidak dipercaya," tuturnya.

Dengan begitu, hasil yang dirilis lembaga survei tersebut akhirnya tidak dipercaya dan menjadi bahan olok-olok.

BACA JUGA:  Partai Politik Harus Bentuk Koalisi, Kata Jamiluddin Ritonga

Hal seperti itu tentu tidak boleh terus terjadi. Sebab, survei sebagai bagian pendekatan ilmiah dalam dunia politik.

"Seharusnya tidak boleh dikotori oleh pihak-pihak yang menjadikan lembaga survei sebagai lahan bisnis semata," tegasnya.

Jamiluddin menegaskan bahwa cara seperti itu sudah mempraktekkan pembentukan opini palsu yang berbahaya bagi kelangsungan demokrasi di Tanah Air.

"Pihak-pihak tersebut bahkan menjadikan hasil surveinya untuk menggiring pendapat umum untuk kepentingan partai politik atau capres atau cawapres yang membayangkan," jelasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu Reporter: Annissa Nur Jannah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co