Pengamat: Khofifah Jadi Penghalang Prabowo dan Cak Imin Raup Suara Pemilih NU

16 November 2022 06:10

GenPI.co - Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago menilai Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa akan menjadi penghalang besar bagi Partai Gerindra dan PKB.

Menurutnya, kemunculan Khofifah pada Pilpres 2024 akan merugikan bagi dua parpol tersebut.

“Khofifah punya potensi besar sebagai cawapres dan berpotensi memecah basis pemilih Nahdlatul Ulama (NU),” ujar Arifki kepada GenPI.co, Selasa (15/11).

BACA JUGA:  Duet Anies dan AHY Bisa Berproses Panjang, Nama Ganjar Hingga Khofifah Muncul

Arifki mengatakan masuknya Kofifah ke gelanggang Pilpres 2024 akan melemahkan daya tawar Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin terhadap Partai Gerindra.

“Apalagi sikap PBNU menyatakan tidak berpihak kepada salah satu partai atau capres. Hal tersebut menyulitkan daya tawar PKB dalam mengklaim pemilih NU,” tuturya.

BACA JUGA:  Duet Khofifah Indar Parawansa dan Anies Baswedan Disebut Terbuka di Pilpres 2024

Dirinya menduga PKB berharap banyak kepada Partai Gerindra agar Cak Imin bisa berduet dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Namun, Arifki menduga Partai Gerindra ingin adanya pertukaran keuntungan dengan menarik pemilih PKB yang berbasis NU.

BACA JUGA:  Direktur KPN: Khofifah Lebih Berpotensi Cawapres Ketimbang Ridwan Kamil

“Secara pribadi Cak Imin juga ingin menarik efek Prabowo untuk partainya,” kata dia.

Akan tetapi, kata Arifki, netralnya Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) membuka peluang semua parpol menarik suara dari NU.

Arifki pun menyebutkan 3 parpol yang menjadi wadah bagi kader-kader NU yang tidak bergabung dengan PKB.

“Partai lain memiliki kemungkinan untuk menarik pemilih NU, beberapa di antaranya seperti PPP, PDIP, dan Partai Golkar,” pungkas Arifki. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co