Aktivis Forkot 98 Sebut Cara Benny Rhamdani Seperti Pam Swakarsa

30 November 2022 16:10

GenPI.co - Relawan Indonesia Bersatu akan menggelar pasukan mendukung pernyataan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani.

Menanggapi itu, eks aktivis 98 Agung Wibowo Hadi menilai undangan dan ajakan yang dibuat oleh Ketua Relawan Indonesia Bersatu Lisman Hasibuan makin jelas bahwa pernyataan Benny provokatif telah membuat perpecahan alam Demokrasi di Indonesia.

"Benny Rhamdani selaku Ketua Barikade 98 dengan slogan Anti Orba, tetapi menggunakan cara-cara Orde Baru." ujar salah satu pendiri Forum Kota (Forkot 98) kepada GenPI, Rabu (30/11).

BACA JUGA:  Yanti Airlangga Pimpin Trauma Healing Anak Gempa Cianjur

Menurut Agung, dengan memakai tangan-tangan Relawan Indonesia Bersatu berusaha untuk menakut-nakuti dan provokasi dalam menghentikan aksi demontrasi yang akan diadakan di kantor BP2MI dengan membawa bambu runcing.

"Jadi seolah-olah ada ancaman besar bagi seorang Benny Rhamdani sebagai Kepala BP2MI," ungkapnya.

BACA JUGA:  Deolipa Yumara Akan Laporkan KPK Soal Pengalihan Aset Jiwasraya

Agung menegaskan cara-cara Rezim Orde Baru yang dilakukan Benny harus ditinggalkan.

"Apakah Benny Rhamdani yang katanya Aktivis 1998 sadar di alam demokrasi masih ada yang antidemokrasi. Apakah Benny tidak ingat denga yang namanya Pam Swakaras," ucapnya.

BACA JUGA:  Pendiri Forkot: Ucapan Ketua BP2MI Benny Rhamdani berbahaya, Layak Dipecat

Untuk itu, Agung bersama aktivis 98 lainnya siap menghadapi aksi Relawan Indonesia Bersatu di kantor BP2MI.

"Kami sebagai aktivis 98 siap berhadapan dengan orang-orang yang antidemokrasi, seperti Benny Rhamadani," kata pria yang biasa disapa Agung Dekil.

Sebelumnya, sebuah undangan beredar Apel Siaga Merah Putih dengan Bambu Runcing di kantor Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan, pada 2 Desember 2022.

Apel siaga dengan jumlah 2000 massa itu mendukung Kepala BP2MI Benny Rhamdani terkait pernyataannya yang kontroversi. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co