GenPI.co - Ketua IM57 Institute Praswad Nugraha tidak setuju dengan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan soal operasi tangkap tangan (OTT).
Sebelumnya, Luhut sempat mengatakan cara kerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam melakukan OTT tidak baik.
Namun, Praswad menilai operasi senyap tersebut justru memiliki dampak positif dalam upaya pemberantasan korupsi.
“Operasi tangkap tangan memiliki efek kejut bagi para pelaku atau calon pelaku korupsi,” ujar Praswad kepada GenPI.co, Senin (26/12).
Dengan demikian, menurutnya, risiko merekayasa dan memanipulasi perkara bisa diminimalisir karena dilaksanakan secara cepat dan tiba-tiba.
“Kedua, OTT adalah bentuk penindakan terhadap pelaku korupsi yang sangat efektif menimbulkan efek jera,” tuturnya.
Praswad mengatakan OTT merupakan upaya menakuti calon pelaku korupsi dengan tindakan cepat dan sistematis.
“Bisa menciptakan deterrence effect alias membuat takut orang lain agar tidak membuat pelanggaran yang sama,” kata dia.
Menurutnya mantan penyidik KPK tersebut, calon koruptor akan merasa selalu di awasi setiap saat atau terancam di tangkap penegak hukum.
Sebab, menurutnya, banyaknya kasus mega korupsi yang rumit justru terungkap melalui proses OTT.
“OTT dapat menjadi pintu masuk yang paling tepat untuk pembangunan dan perbaikan sistem dalam pencegahan korupsi,” tandas Praswand. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News