GenPI.co - Pengamat mengatakan bahwa ketegasan yang dimiliki Prabowo Subianto membuat dirinya memiliki elektabilitas yang tinggi dalam survei.
Hal tersebut diungkapkan oleh Syurya Muhammad Nur selaku pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Selasa (21/2).
Dirinya memberikan respons terkait survei yang dilakukan Lembaga Geopolitik Riset Center (GRC) terkait sosok Calon Presiden (Capres) 2024 yang diinginkan masyarakat Indonesia.
Dari hasil survei GRC, Calon Presiden yang akan dipilih apabila Pilpres digelar saat ini adalah Prabowo Subianto, dengan elektabilitas tertinggi yaitu 30,2 persen.
Di bawah Prabowo Subianto, ada pula Ganjar Pranowo (15,1 persen), Airlangga Hartarto (14,2 persen), Anies Baswedan (6,1 persen), Puan Maharani (5,1 persen), Andika Perkasa (4,2 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (3,1 persen), Sandiaga Uno (2,1 persen), dan Muhaimin Iskandar (1,2 persen).
Alfian Septiansyah selaku Direktur Eksekutif GRC mengatakan Prabowo terpilih karena dipercaya akan kembali melanjutkan program-program dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Prabowo Subianto menjadi tokoh yang paling memiliki tingkat keterpilihan paling tinggi disebabkan karena penilaian publik dia adalah tokoh yang paling bisa meneruskan program-program besar dari presiden Jokowi," ujar Alfian Septiansyah dari rilis yang diterima GenPI.co, Selasa (21/2).
Berangkat dari hal tersebut, Syurya menilai naiknya elektabilitas Prabowo karena adanya dukungan dari berbagai kalangan masyarakat dan juga didukung relawan Jokowi Mania (Joman).
"Ya karena ada dukungan dari berbagai kalangan masyarakat dan relawan membuat elektabilitas Prabowo Subianto meningkat," ujar Syurya Muhammad Nur.
Menurut dia, Prabowo telah memiliki ketegasan dan juga banyak pengalaman, khususnya dalam segi keamanan negara karena menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).
"Masyarakat rindu sosok Soeharto yang tegas, maka itu Prabowo dinilai tepat sebagai Presiden untuk menggantikan Jokowi pada 2024," jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News