GenPI.co - Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas mengenakan alas kaki yang berbeda saat menjalani reka ulang penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/3).
Mario Dandy Satriyo yang merupakan anak mantan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo mengenakan sepatu.
Sementara itu, Shane Lukas hanya memakai sandal. Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas memeragakan adegan demi adegan dalam reka ulang penganiayaan terhadap David.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan ada penambahan adegan dalam rekonstruksi itu dari total yang direncanakan.
Dia mengatakan pihaknya mempersiapkan 37 adegan. Setelah itu, pihaknya memadukan dengan hasil digital forensik.
“Ternyata berkembang menjadi 40. Namun, adegan 40 ada 40 A dan 40 B,” kata Hengki sebagaimana dilansir laman Polda Metro Jaya.
Hengki mengatakan pihaknya menggelar reka ulang penganiayaan David untuk mencari keidentikan dan berbagai alat bukti.
‘Dari persesuaian berapa alat bukti ini kami bisa menemukan peranan dari masing-masing tersangka yang ada di TKP tersebut,” tutur Hengki.
Dia mencontohkan bukti yang tidak ada di dalam rekaman handphone ternyata tercover dari CCTV di lokasi ketika Mario Dandy Satriyo menganiaya David.
“Dikuatkan dari keterangan tersangka maupun saksi walaupun yang tadinya mungkin dari keterangan tersangka itu tidak sesuai dengan faktanya,” kata Hengki. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News