Duet Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, Pengamat Sebut Jokowi

13 Maret 2023 12:00

GenPI.co - Pasangan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto digadang-gadang bisa meniru pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin pada Pemilu 2019.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno di Jakarta, Minggu (12/3/2023).

Pengamat politik itu, memberikan contoh Presiden RI Jokowi yang sudah dua kali mendapatkan cawapres pada Pemilu 2014 dan 2019, yang lebih senior dan berpengalaman darinya.

BACA JUGA:  5 Manfaat Makan Bawang Bombai untuk Kesehatan, Bikin Jantung Sehat

"Bisa dilakukan. Senioritas bukan lagi menjadi penghalang untuk menjadi calon presiden atau calon wakil presiden," jelas Adi Prayitno.

Adi Prayitno menegaskan, bahwa Prabowo Subianto lebih senior memang tidak bisa dibantah.

BACA JUGA:  Honorer Makin Semringah, 543.300 Guru Sukses Jadi ASN PPPK

Namun, pada pemilu presiden 2014 dan 2019, Jokowi juga memiliki cawapres yang lebih senior, yakni Pak Jusuf Kalla dan Ma'ruf Amin.

"Elektabilitas dan dukungan untuk Jokowi lebih unggul saat itu. Jokowi didukung PDIP yang suaranya terbanyak," ujar Adi Prayitno.

BACA JUGA:  Ribuan Guru Lulus Seleksi PPPK Kecewa dan Menangis, Tidak Ada Harapan

"Sementara itu, secara personal elektabilitas Jokowi lebih tinggi daripada JK dan Ma'ruf Amin," sambungnya.

Saat ini, kata Adi Prayitno, kondisi Ganjar Pranowo pun serupa dengan Jokowi saat pilpres lalu.

"Ganjar meraih elektabilitas lebih tinggi daripada Prabowo di beberapa survei saat ini. Posisi Prabowo disebutnya sebagai posisi kedua untuk tingkat elektabilitas calon presiden menjelang 2024," ungkap Adi Prayitno.

Oleh sebab itu, menurut Adi Prayitno, partai pendukung tentu akan melihat elektoral tertinggi personal untuk dijadikan capres.

"Jika PDIP nanti umumkan capres-nya Ganjar Pranowo, jelas PDIP secara elektabilitas juga lebih tinggi daripada Gerindra, sehingga tidak mungkin Ganjar dijadikan cawapres," beber Adi Prayitno.

Menurut Adi Prayitno, bahwa sejak awal Gerindra memang sudah memasang harga mati untuk pencapresan Prabowo Subianto.

Akan tetapi, kata Adi Prayitno, bila pertimbangan Gerindra karena senioritas, hal itu belum tentu bisa dijadikan pertimbangan yang kuat.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menyatakan di media mempersilakan Ganjar Pranowo duet dengan Prabowo Subianto di Pemilu 2024, tetapi sebagai calon wakil presiden.

"Prabowo lebih cocok menjadi calon presiden karena usianya dan pengalamannya jauh lebih senior daripada Ganjar Pranowo," kata Hashim Djojohadikusumo. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co