GenPI.co - Kepala Desa (Kades) Curug Goong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Salamunasir disuntik mati mantri berinisial SU yang bekerja di salah satu rumah sakit umum daerah (RSUD).
Kasus mantri suntik mati kades itu disebut-sebut terjadi karena masalah asmara. Sebelum peristiwa terjadi, SU dan Salamunasir terlibat percekcokan, Minggu (12/3).
Setelah itu, SU menikam punggung korban menggunakan jarum suntik yang sudah diisi cairan mematikan.
Serangan dari SU membuat Salamunasir kejang-kejang. Korban juga tidak sadarkan diri.
Dia langsung dibawa ke Puskesmas Padarincang. Selanjutnya, Salamunasir dirujuk ke RSUD Banten.
"Jarum suntik yang ditusukkan kepada korban di dalamnya sudah diisi dengan obat cairan berjenis Sidiadryl diphenhydramine," ucap Wakapolresta Serang Kota AKBP Hujra Somena kepada JPNN Banten, Senin (13/3).
Hujra menjelaskan pihaknya menyita beberapa barang bukti dalam kasus kades disuntik mati mantri itu.
Di antaranya ialah satu botol obat merek diphenhydramine, jarum suntik, tas warna hitam, HP, dan sepeda motor Yamaha Mio.
Di sisi lain, kuasa hukum SU, Raden Elang Mulyana, menjelaskan kliennya menusuk Salamunasir karena emosi.
"Pengakuan dari tersangka dia kecewa terkait masalah adanya bukti foto (antara istrinya dan korban, red) sehingga dia melakukan kekerasan yang mengakibatkan kematian," ucap Raden kepada JPNN Banten, Selasa (14/3). (mcr34/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News