GenPI.co - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mendukung Menko Polhukam Mahfud MD membongkar transaksi mencurigakan Rp 349 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Namun, Fahri pesimistis polemik transaksi mencurigakan tersebut akan berakhir.
Mantan politikus PKS itu menduga kasus tersebut akan dibiarkan tanpa penyelesaian karena ada kultur para pejabat bersekongkol.
Fahri menilai Mahfud MD mempunyai peran sangat penting untuk menyelesaikan masalah itu.
Sebab, selain menjadi menko polhukam, Mahfud MD juga menjabat sebagai Ketua Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
"Sebenarnya begitu dia (ditugasi, red) sebagai Ketua Komite, tahu ini ada masalah, kan, sederhana. Enggak perlu ribut, lah," kata Fahri, Sabtu (1/4).
Manta anggota DPR itu menjelaskan Mahfud MD bisa langsung melapor ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) apabila menduga ada transaksi mencurigakan di Kemenkeu.
Setelah itu, Mahfud MD bisa meminta arahan soal langkah hukum yang harus diambil.
Sebelumnya, Mahfud MD menyebut ada ratusan entitas aparatur sipil negara (ASN) di Kemenkeu yang diduga terlibat pencucian uang Rp 349 triliun.
"Yang terlibat di sini jumlah entitas dari Kemenkeu 491 orang," kata Mahfud MD saat rapat kerja dengan Komisi III DPR di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (29/3). (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News