GenPI.co - Jenazah pelajar SD di Sukabumi, Jawa Barat yang menjadi korban perundungan kakak kelas dilakukan ekshumasi atau penggalian kuburan untuk mengeluarkan jasadnya.
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo mengatakan ekshumasi dilakukan untuk kepentingan autopsi jasad korban.
“Tujuannya supaya penyebab kematian bisa terungkap,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (31/5).
Sementara, Kasi Humas Polres Sukabumi Kota Iptu Astuti Setyaningsih mengatakan ekshumasi ini dilakukan pada Rabu (31/5).
Astuti menyampaikan ekshumasi ini tentu telah memperoleh persetujuan dari pihak keluarga korban.
“Keluarga korban telah memberiksan izin kepada polisi untuk melakukan autopsi pada jenazah MH,” ujarnya.
Langkah ini merupakan bagian dari serangkaian penyelidikan yang dilakukan Satreskrim Polres Sukabumi Kota dalam penanganan kasus tewasnya MH.
Penyidik ingin memastikan mengenai penyebab dari pelajar kelas dua SD itu meninggal dunia.
Astuti mengatakan upaya ini juga sekaligus untuk memberikan keadilan bagi keluarga korban. Terlebih kematian MH diduga tidak wajar.
“Diduga korban mengalami penganiayaan fisik sebelum meninggal dunia,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News