GenPI.co - Politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Hanum Rais lagi-lagi menuai kontroversi karena cuitan di akun Twitter miliknya. Hanum menyebut kejadian penusukan yang dialami Menko Polhukam, Wiranto tersebut sengaja disetting untuk tujuan tertentu. Banyak pihak yang menilai cuitan tersebut adalah hoax dan dianggap menyesatkan.
Menanggapi isi cuitan putri Amin Rais yang ditulis pada Kamis,(10/10), Organisasi Relawan Jam’iyah Jokowi-Ma’ruf melaporkan Hanum ke polisi. Tim relawan menilai bahwa isi cuitan tersebut sangat berbahaya. Hanum juga sudah beberapa kali melakukan hal serupa.
“Pernyataan Hanum cenderung memperkeruh situasi, menyesatkan opini, dan ujaran kebencian. Dia memberikan efek negatif untuk masyarakat terkait cuitannya itu,” ujar Rody Asyadi, Koordinator Relawan Jam'iyah Jokowi-Ma'ruf kepada wartawan, di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Bareskrim Polri, Jumat (11/10).
BACA JUGA: Apa Misimu Abu Rara, Siapa yang Menyuruhmu?
Sebelumnya, Hanum sempat menulis tanggapan terhadap peristiwa penusukan yang dialami Wiranto dalam akun Twitternya.
"Settingan agar dana deradikalisasi terus mengucur. Dia caper. Karena tidak bakal dipakai lagi. Play victim, mudah dibaca sebagai plot. Di atas berbagai opini yang beredar terkait berita hits siang ini. Tidak banyak yang benar-benar serius menanggapi. Mungkin karena terlalu banyak hoaks framing yang selama ini terjadi," tulis Hanum di akun Twitternya beberapa jam setelah tragedi itu terjadi.
Namun tak lama kemudian, cuitan yang ia tulis pada Kamis mendadak ia hapus. Tak hanya itu, ia pun mengunci akun miliknya karena banyaknya hujatan yang ia terima.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News