GenPI.co - PDIP melakukan investigasi terkait dugaan ASN Boyolali diperintah tidak netral pada Pilpres 2024 mendatang supaya memilih calon tertentu.
Ketua DPD PDIP Bambang Wuryanto mengatakan video yang beredar terkait dugaan ASN Boyolali tersebut sampai saat ini masih belum ada kepastian kebenarannya.
“Kami investigasi, itu didesain atau fakta? Kami juga masih tanda tanya,” katanya dikutip dari Antara, Senin (20/11).
Bambang juga menyinggung pada momen ketika Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang diajak bersalaman belum lama ini.
“Kemarin ada yang bersalaman dengan Ibu (Megawati) saja didesain. Faktanya tidak begitu,” tuturnya.
Pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu menyampaikan PDIP baru akan memberikan respons ketika memang video rekaman ASN Boyolali diperintah tidak netral itu kalau memang sudah terbukti fakta.
“Kami baru akan menanggapi kalau itu benar fakta. Saya terjebak dengan urusan yang belum pasti kalau sekarang ditanggapi,” ujarnya.
Bambang Pacul mengatakan kalau jajarannya telah melakukan investigasi dengan mendatangi langsung ke Boyolali. Setelah dicek, belum ada yang mengakuinya.
Menurutnya, PDIP terutama di daerah Boyolali dan Wonogiri sangat rawan terkena isu tersebut karena partai yang cukup kuat.
“Boyolali, Solo, PDIP terlalu kuat. Wonogiri juga kuat. Kami harus hati-hati karena rentan terhadap isu itu,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News