Dukung Prabowo-Gibran, APPKSI Kaltim Minta 8 Tuntutan

09 Februari 2024 10:20

GenPI.co - Asosiasi Petani Plasma Kelapa Sawit Indonesia (APPKSI) Kalimantan Timur mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan meminta delapan tuntutan.

Ada pun deklarasi APPKSI Kalimantan Timur dilakukan di Desa Muara Kaman Kutai Kartanegara.

Hamdan selaku Ketua APPKSI Kalimantan Timur mengatakan bahwa seruan dukungan kepada anggotanya ini juga mendesak Prabowo Subianto jika terpilih sebagai Presiden nanti.

BACA JUGA:  Juru Bicara Prabowo: Kasus Penculikan Seperti Kaset Rusak Diulang saat Pemilu

Prabowo diminta agar menjalankan program-program yang lebih berpihak pada stake holder industri sawit terutama pada kaum petani sawit yang selama ini banyak berkontribusi dalam industri perkebunan Kelapa sawit

"Ya deklarasi APPKSI atau seruan dukungan kepada anggota APPKSI di Kalimantan Timur ini juga mendesak pada Prabowo Subianto jika terpilih sebagai Presiden agar menjalankan program-program yang lebih berpihak pada stake holder industri sawit, terutama pada kaum petani sawit yang selama ini banyak berkontribusi dalam industri perkebunan Kelapa sawit," kata Hamdan dari rilis yang diterima GenPI.co, Jumat (9/2).

BACA JUGA:  Khofifah Indar Parawansa: Emak-emak Dukung Prabowo Subianto dan Gibran

Hamdan menyebutkan bahwa selama ini ada beberapa faktor penyebab keragu-raguan pemerintah dalam mengakui hak atas tanah bagi para petani sawit mandiri dan plasma

Menurut dia, alasan memilih dukungan ke Prabowo karena pernah menjadi ketua umum HKTI.

BACA JUGA:  Masyarakat Condong Pilih Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, Kata Survei INES

"Kami pilih Prabowo karena beliau pernah jadi ketum HKTI. Jadi lebih memahami masalah petani dibandingkan capres lainnya," ujarnya.

Inilah delapan agenda yang APPKSI usulkan pada pasangan Prabowo-Gibran untuk segera dilakukan setelah terpilih di pilpres 2024.

1. Meminta agar dana pungutan Ekspor CPO yang dihimpun oleh BPDPKS agar dialokasikan bagi pendidikan anak-anak kami dalam bentuk pembangunan sarana dan prasarana pendidikan serta program bea siswa bagi anak-anak petani dan pekerja di perkebunan sawit.

2. Agar ada program dari pemerintah untuk membangun sekolah menengah Kejuruan Perkebunan Kelapa Sawit di daerah-daerah perkebunan sawit

3. Dana Pungutan ekspor CPO agar dialokasikan untuk pembangunan sarana dan prasarana kesehatan di daerah areal perkebunan sawit dan pengobatan gratis bagi masyarakat sekitar areal perkebunan sawit.

4. Dana pungutan Ekspor CPO agar benar-benar digunakan untuk program pinjaman dana untuk revitalisasi kebun-kebun petani plasma dan mandiri.

5. Mempercepat program sertifikasi lahan-lahan perkebunan sawit para petani sawit plasma dan mandiri.

6. Membuang hambatan besar yang dihadapi oleh petani sawit yang belum mendapat pengakuan hak atas tanah.

7. Mendorong Bank dan lembaga-lembaga keuangan untuk tidak ragu dalam memberikan pinjaman atau kredit kepada petani agar petani tidak sulit berinvestasi dalam praktik pertanian berkelanjutan, seperti penanaman kembali dengan varietas bibit sawit yang lebih produktif atau menerapkan teknik pertanian ramah lingkungan.

8. Selain itu, petani plasma sawit juga menghadapi tantangan dalam mengakses layanan penyuluhan, bantuan teknis, dan program pelatihan yang bertujuan mendorong produksi sawit berkelanjutan.

Layanan-layanan ini biasanya lebih mudah tersedia bagi entitas yang sudah diakui dan terdaftar secara formal, yang membuat petani plasma sawit sering berada di posisi kurang diuntungkan dalam hal memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co